Proses koagulasi berawal pada permukaan sel yang dapat mengekspresikan TF (Tissue Factor). TF yang berada dalam sel subendothelial akan mengalami inisiasi dengan cepat ketika pembuluh
darah mengalami kerusakan. Berbagai mediator
dilaporkan dapat merangsang pengeluaran TF. Monosit
dan sel endotel pada kondisi fisiologis tidak mengekspresikan TF. Monosit akan mengekspresikan TF jika terpapar berbagai mediator (misalnya, C-reaktif protein dan LDL). Sel endotel mengekspresikan TF setelah mendapat stimulasi oleh sitokin (seperti TNF-α, Interleukin-1b) atau mediator lain (trombin, LDL, Vascular Endothelial Growth Factor).
TF yang sudah terbentuk akan bertindak sebagai
reseptor untuk faktor VII yang teraktivasi (FVIIa). Selain itu, TF dapat juga langsung mengikat faktor VII yang inaktiv, membentuk kompleks
TF-FVII. Kompleks tersebut dapat
terkonversi menjadi TF-VIIa dengan bantuan faktor VIIa. Setelah terikat dengan TF, faktor VIIa akan mengaktifkan faktor
X menjadi suatu enzim aktif yaitu faktor Xa.
Kompleks TF-VIIa juga dapat mengaktifkan faktor X secara tidak langsung
melalui aktivasi faktor IX yang selanjutnya mengaktifkan faktor X. Aktivasi langsung faktor X oleh
kompleks TF-VIIa (disebut juga ekstrinsik tenase) lebih efisien dibandingkan melalui faktor
IXa (juga disebut
intrinsik tenase).
Faktor Xa kemudian akan mengaktifkan faktor
II (prothrombin) menjadi faktor
IIa (trombin). Fase inisiasi dapat dibatasi oleh
inhibitor seperti TFPI (Tissue Factor Pathway Inhibitor) dan antithrombin.
No comments:
Post a Comment